Dewasa ini karya arsitektur yang indah (dalam konteks permukiman) bukan lagi milik para raja dan orang kaya saja, karena dengan teknologi yang sudah modern material bahan bangunan dapat diproduksi secara masal dengan harga yang relatif murah. Berbagai gaya bangunan dapat diadaptasikan dimana saja dan oleh siapa saja. Bangunan bergaya Country, Mediteran, Spanyol, dan berbagai macam style bangunan mudah dijumpai di kota-kota besar di Indonesia tanpa harus pergi ke negara asalnya. Bahkan gaya bangunan minimalis yang sedang trend di Indonesia pada saat inipun adalah produk impor dari negara lain. Hal tersebut sebenarnya sah-sah saja selama tetap memperhatikan konteks lingkungan di sekitarnya. Namun terkadang yang terjadi adalah adaptasi tanpa mempertimbangkan lingkungan bangunan tersebut dibuat. Sehingga secara fungsi dan secara visual menjadi kurang optimal. Kita justru harus belajar dari bangsa penjajah kolonial Belanda dalam mensikapi pembangunan perumahan dan perkotaan di Indonesia. Bukannya memuji bangsa asing yang pernah menjajah kita selama 3,5 abad tersebut, namun mereka mampu mengadaptasikan gaya bangunan mereka ke lingkungan Indonesia, sehingga pada jaman itu terdapat gaya bangunan kolonial. Bukankah arsitektur yang ideal adalah yang mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan sekitar kita. Marilah kita pikirkan bersama demi kemajuan dunia arsitektur di Indonesia. Salam.
Author | » zul |
Post Title | » Sekilas Sejarah Perkembangan Arsitektur |
Post Url | » http://www.zulmaseke.web.id/2009/10/sekilas-sejarah-perkembangan-arsitektur.html |
Time | » Senin, Oktober 26, 2009 |
Responds | » 1 |
Labels | » Arsitektur |
+ comments + 1 comments
Atikel tentang 'Arsitektur' yang anda tulis sangat menarik dan bagus.
Terimakasih Unknown atas Komentarnya pada Sekilas Sejarah Perkembangan ArsitekturKita juga punya artikel mengenai 'Arsitektur', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://arsitektur.blog.gunadarma.ac.id/?p=270
terima kasih
semoga bermanfaat
Posting Komentar