APA YANG TERJADI DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN?




TUJUH tahun yang lalu tepatnya awal September 89’, para arsitek Inggris telah digoncangkan oleh pernyataan yang diucapkan oleh Pangeran Charles, yang mengkritik beberapa karya arsitek Inggris pada waktu itu. Dikatakannya bangunan Sir Denys Lasdun’s National Theater seperti “stasiun tenaga nuklir”, sedang ruang baca pada British Library, seperti “ruang pertemuan dari akademi dinas polisi rahasia”. Kemudian di dalam bukunya A view of Britain, Pangeran Charles mencoba memberikan beberapa prinsip yang pada garis besarnya diharapkan dapat diikuti oleh para arsitek, yaitu “don’t rape the landscape” dan “ don’t make rude signs in public space”. Beliau mengajukan tuduhan bahwa pusat kota yang bersejarah telah dihancurkan oleh para perencana. Percobaan sosial yang khayal telah membawa kepada komplek-komplek menara dan membasmi komunitas lama serta menghancurkan identitas lokal dan telah menodai tidak hanya pusat-pusat kota saja, tetapi juga seluruh daerah pedalaman dI daratan Inggris. Kemudian beliau menekankan adanya “The Ten Commandments for Architecture” (sepuluh prinsip yang harus kita lakukan dalam merancang bangunan). Di antaranya adalah: the place, hierarchy, scale, harmony, enclosures, materials, decoration, art, sign and lights, and community.
Dari apa yang dikatakan di atas akhirnya muncul beberapa perdebatan untuk mencari kebenaran, apakah para arsitek harus kembali mogok? Apakah kesalahan terletak pada profesi atau akar dari sejarah arsitektur modern yang hilang? Perang antara klasik dan modern merupakan satu kepalsuan, demikian kata kritikus Charles Jencks dalam menanggapi masalah tersebut. Dikatakan pula bahwa beliau telah membuat perdebatan ini lebih memasyarakat, bertahan pada tiga minorotas yang memerlukan pembelaan, yaitu community architecture, classicism, dan conservation. Bahkan seorang pakar arsitek dari Inggris Julius John Norwich secara diplomatis juga memberikan tanggapannya terhadap pernyataan Pangeran Charles mengenai arsitektur kontemporer tersebut. Beliau mengatakan: “Saya sangat setuju dengan pendapat tersebut lebih pada yang beliau tidak sukai daripada yang beliau sukai. Sesuatu yang penting dalam masalah ini adalah beliau telah membuat masyarakat di Inggris sadar akan arsitektur sedikit lebih banyak dari sebelumnya”. Bahkan pakar filosofi Umberto Eco di dalam bagian dari karya sastranya Reflection on the Name of the Rose sedikit menyinggung mengenai Post-modern dan mengatakan, bahwa pada setiap periode akan mempunyai perilaku dan akan terjadi krisis semacam itu dengan sendirinya. Jadi kekhawatiran apa pun yang akan menimpa arsitektur Post-modern yang berkembang dalam kurun waktu ini tak akan mungkin untuk diketahui awal mulanya. Sebenarnya istilah “Post-modern” diawali dengan satu sejarah yang sangat kompleks dan pendek, awalnya tehun 50-an walaupun dalam arsitektur terlambat kepopulerannya.
Pada awal abad ke-20 revolusi arsitektur telah berlangsung. Seluruh style tradisional telah dinyatakan tidak ada dan hampa. Pada waktu itu meletakkan ornamen ke dalam bangunan dipandang sebagai perbuatan kriminal. Hal semacam itu juga telah ditegskan oleh Brent C. Brolin dalam The Failure of Modern Architecture, mengatakan bahwa revolusi estetis terjadi untuk dua alasan utama: pertama, kemajuan teknologi menawarkan material-material baru dalam bangunan; dan yang kedua, penyebaran dari kapitalisme di abad ke 19 menciptakan tumbuhnya orang kaya kelas menengah. Akibat tersebut membawa perubahan besar yang tentu saja menjadi bagian yang penting di dalam peralihan dari arsitektur modern ke Post-modern. Oleh karena itu, semenjak arsitektur adalah sebagai pemecah masalah seni, secara praktis akan menyangkut kebutuhan serta keindahan dari kehidupan manusia sehari-hari. Tetapi semenjak bangunan-bangunan itu mempunyai kehidupan yang panjang, maka mereka harus juga dapat menyediakan kebutuhan secara berturut-turut bagi generasi pemakainya.


Author » zul
Post Title » APA YANG TERJADI DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN?
Post Url » http://www.zulmaseke.web.id/2010/12/apa-yang-terjadi-dalam-arsitektur-post.html
Time » Sabtu, Desember 04, 2010
Responds » 0
Labels »

Artikel Terkait:

Posting Komentar
 

About Me

foto saya
Im Zulkiliyanto M. From Gorontalo North Sulawesi, I am a simple interested in new and useful things, hopefully get a new experience to innovate to create more advanced. Sharing is fun.[...]

Pengikut

Visitor


free counters